Durian, di Asia tenggara buah tropis ini disebut rajanya buah, karena
penampilannya yang menantang. Bagi mereka yang menyukainya, durian
adalah buah terlezat, dengan rasanya yang eksotik. Dagingnya yang legit
dan creamy, membuat ketagihan. Tapi tak sedikit yang menjauhi durian karena aromanya yang menyengat.
Durian memang memiliki bau alkohol, ini yang menjelaskan mengapa
setelah makan durian akan ada rasa panas di perut, rasa yang yang hampir
sama ketika mengonsumsi vodka. Makanya disarankan untuk tidak makan
terlalu banyak durian, kecuali Anda siap dengan “panas dalam” yang
ditimbulkannya. Satu peringatan lainnya adalah untuk tidak mencampur
durian dengan alkohol. Bahaya!
Tetapi durian juga mengandung sejumlah mineral yang dibutuhkan tubuh,
seperti mangan, tembaga, besi dan magnesium. Mangan adalah co-faktor
untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah. Sedangkan zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
Buah durian segar juga sangat kaya akan kalium. Kalium adalah
elektrolit penting bagi sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol
detak jantung dan tekanan darah.
Selain itu, durian juga banyak mengandung asam amino esensial,
tryptophan (juga dikenal sebagai “tidur pil” alam) yang dalam tubuh
akan memetabolisme menjadi serotonin dan melatonin. Bahan kimia ini
memiliki fungsi penting untuk menginduksi tidur dan banyak digunakan
untuk mengobati penderita epilepsi. (The guardian/nutritionandyou.com)