Terletak di Samudra Arktik, Kepulauan Svalbard, Norwegia, pulau yang terletak hanya 1.300 km dari Kutub Utara ini sudah lama
ditinggalkan sebagian besar penduduknya. Dinamakan Pyramiden, kota ini
dulunya merupakan pusat pertambangan batu bara yang memang sepi.
Kota tanpa penghuni ini masih dimiliki oleh perusahaan pertambangan Rusia. Dan, satu-satunya penduduk tetap di Pyramiden adalah pemandu wisata asal Rusia dengan binatang peliharaannya.
Namun kini, semenjak “kota hantu” ini dibuka untuk pariwisata, perlahan penduduk kembali ke kota tersebut untuk mempertahankannya sebagai tujuan pariwisata yang aneh. BaHotel Tulip kembali dibuka untuk wisatawan yang ingin menghabiskan malam di kota sunyi tersebut.
Tidak ada pembatasan terhadap jumlah kunjungan wisatawan, hanya memang terdapat bangunan yang tidak bisa dikunjungi. Kota ini didirikan pada 1910 oleh Swedia kemudian dijual ke Uni Soviet pada 1927. Kota ini kemudian dijadikan lokasi pertambangan pada 1998, seperti dilansir dari News, Selasa (31/12/2013).
hkan, berkat melonjaknya pertumbuhan jumlah
wisatawan di Pyramiden, Kota tanpa penghuni ini masih dimiliki oleh perusahaan pertambangan Rusia. Dan, satu-satunya penduduk tetap di Pyramiden adalah pemandu wisata asal Rusia dengan binatang peliharaannya.
Namun kini, semenjak “kota hantu” ini dibuka untuk pariwisata, perlahan penduduk kembali ke kota tersebut untuk mempertahankannya sebagai tujuan pariwisata yang aneh. BaHotel Tulip kembali dibuka untuk wisatawan yang ingin menghabiskan malam di kota sunyi tersebut.
Tidak ada pembatasan terhadap jumlah kunjungan wisatawan, hanya memang terdapat bangunan yang tidak bisa dikunjungi. Kota ini didirikan pada 1910 oleh Swedia kemudian dijual ke Uni Soviet pada 1927. Kota ini kemudian dijadikan lokasi pertambangan pada 1998, seperti dilansir dari News, Selasa (31/12/2013).
