Sambut Musim Panen, GKJW Mojowarno Gelar Riyaya Unduh-unduh
Mojowarno,
Jombang - Ribuan orang tumpah ruah di jalan Merdeka, Kecamatan
Mojowarno, menyaksikan arak-arakan hasil bumi masyarakat Kristiani,
Minggu (12/05/2013) pagi. Riyaya unduh-unduh (Hari Raya Unduh-Unduh)
adalah gelaran acara untuk menyambut datangnya musim panen yang
dilaksanakan oleh umat Kristiani Jema’at Gereja Kristen Jawi Wetan
(GKJW) di wilayah Kecamatan Mojowarno.
Tradisi yang sudah berlangsung sejak ratusan lalu itu, tepatnya sejak
tahun 1881, adalah sebuah perayaan rasa syukur atas panen dari hasil
bumi kepada Tuhan. Seperti diketahui, mayoritas umat Kristiani di
wilayah Kecamatan Mojowarno adalah petani.
Acara perayaan
unduh-unduh dimulai pada pukul 06.00 pagi, dimana umat kristiani jema’at
GKJW menampilkan rangkaian hasil bumi berupa padi, buah-buahan dan
sayuran, serta hewan ternak untuk ditampilkan di acara perayaan yang
disaksikan ribuan orang. Arak-arakan dimulai dari gereja GKJW dan
berakhir finish di halaman gereja GKJW.
Usai perayaan, para
jema’at GKJW menggelar doa-doa syukur di dalam Gereja. Setelah acara
doa, acara dilanjutkan dengan lelang hasil bumi yang tadinya dipamerkan
dalam festival unduh-unduh.
Meski tradisi perayaan unduh-unduh
adalah tradisi yang dilaksanakan oleh umat Kristiani, namun tradisi itu
tak hanya menjadi milik umat Kristiani di wilayah Mojowarno. Buktinya,
pagelaran tersebut banyak disaksikan dan dikunjungi oleh warga dari
daerah lain dan dari agama yang berbeda.
Beberapa perempuan
berpakaian muslim juga datang menyaksikan acara perayaan unduh-unduh.
“Ini karnaval yang berbeda dari yang lain,” ujar Ninik (24), warga asal
Kecamatan Ngoro -Jombang yang mengaku datang sejak pukul 06.00 pagi.
Khoirul (37), warga kecamatan Diwek yang datang ke lokasi sebelum pukul
6 pagi mengaku tertarik untuk selalu menyaksikan acara festival
unduh-unduh. “Sudah berapa kali ya datang ke acara ini, yang jelas
setiap tahun saya lihat acara ini, asyik, acaranya unik,” ungkap dia