tono : "Kenapa menangis Dok?
Dokter : "Ini mas, saya baca surat cinta dr pasien saya." (sambil menyodorkan surat cinta yang disertai foto pengirimnya itu)
Supono (heran): " Kenapa dokter sedih? Sedangkan pasien dokter ini dari fotonya terlihat cantik dan muda."
Dokter(Sambil
menahan tangis) : "Usia saya sudah kepala empat, tapi susah dapat
pendamping. Tidak ada perempuan yang mau sama saya. Tapi sekalinya ada
wanita yang bilang saya ganteng dan tertarik pada saya itu adalah pasien
saya."
Supono : "Sudahlah dok, apakah kode etik dokter melarang berpacaran dengan pasien?"
Dokter : "Tidak sih.." (sambil menghela nafas)
Supono : "Apakah dia sudah bersuami?"
Dokter : "Belum. Bukan itu masalahnya.."
Supono (makin
berlagak menasehati ): "Nah..! Kenapa ragu? Toh Rumah sakit tempat
dokter bekerja tidak mungkin melarang seorang dokter menikah dengan Pasien.
Apa lagi?"
Dokter : "Mas. Mas ini tahu tidak saya kerja di Rumah Sakit mana?"
Supono : "Tidak Dok. Memangnya dimana?"
Dokter (sambil menangis ) :"Mas, saya Dokter di Rumah Sakit Jiwa..."
Supono (dengan polos nya) : "apa salah nya kalu dicoba dulu dok...!!"
Dokter : *&%$#@! (pingsan ditempat)